DOS
INTERNAL COMMAND
Setelah kuliah
ini, Mahasiswa diharapkan akan dapat :
Mengerti perintah-perintah dasar internal di DOS
Mengerti pengaturan nama file (filename) di DOS.
Menampilkan isi directory dan file ke monitor.
Create, copy, rename, delete file
dan directory.
Topik yang akan dipelajari
:
Nama file di DOS.
Beberapa
perintah DOS yang sering digunakan (Internal Command)
Daftar
Istilah
Jika DOS digunakan sebagai sistem operasi utama,
maka setelah proses booting selesai dan DOS siap menerima perintah user,
akan tampak C:\>, yang disebut command
prompt.
Jika komputer telah memiliki sistem operasi
Windows95 atau versi Windows yang lebih baru, maka command prompt DOS
dapat diperoleh dengan cara, yaitu :
- Cara pertama:
o
Dari Windows 98
·
Jalankan program MS-DOS prompt.
·
Atau dari tombol start à pilih run à ketik
command
- Cara kedua:
o
Dari Windows XP atau
2000 Pro
o Klik tombol Start
o Pilih All Program à accessories à command prompt
o
Atau dari tombol start à pilih run à ketik
cmd
Nama File di DOS
·
Nama file
·
Extension file
Di dalam DOS, nama file hanya dapat ditampilkan 8 karakter awal dan 3 karakter setelah tanda titik (.) Sistem ini dikenali juga dengan istilah 8.3. Di dalam Windows 95 mendukung nama file 255.3 dan di Windows 98/ME/2000/XP mendukung nama file hingga 255.255.255.255 ……….
File-file disimpan dalam suatu directory yang berada di suatu memori
penyimpanan tertentu. Di DOS file dispesifikasikan pula oleh lokasi
tempat file tersebut berada (PATH). PATH menunjukkan drive
dan directory tempat file tersebut berada.
Beberapa Perintah DOS yang sering digunakan (Internal Command)
Berikut ini akan dibahas mengenai beberapa
perintah DOS yang sering digunakan.
Legenda:
[] : perintah yang di dalam kurung siku
adalah optional (boleh dipakai, boleh tidak).
<> :
tekan tanda di dalam <>
1.
Perintah date
Digunakan untuk melihat atau mengubah tanggal hari
ini di komputer kita.
Cara penulisan :
date [dd-mm-yy]
Langkah-langkah penggunaan
:
1.
Ketik date pada command prompt C:\> date <enter>.
2.
Di layar akan tampil :
Current date is Fri 19/04/2002
Enter new date (dd-mm-yy):
4. Jika tanggal akan diubah, ketik tanggal yang dikehendaki pada
tempatnya (misal: akan jika diubah menjadi 25/04/2002, maka ketik 25-04-02), kemudian tekan enter. Jika tanggal tidak akan diubah, langsung tekan enter.
2. Perintah time
Digunakan untuk melihat atau mengubah tanggal hari ini di komputer
kita.
Cara penulisan :
time [hh:mm[:ss[,xx]]]
Langkah-langkah penggunaan
:
1.
Ketik time pada command prompt (C:\> time).
2.
Tekan enter.
3.
Di layar akan tampil :
Current time
is 7:36:53,75a
Enter new
time:
7:36:53,75a berarti jam di komputer ketika kita
menanyakan time menunjukkan pukul 7(jam).36(menit).53,75(detik) pagi.
4.
Jika
waktu akan diubah, ketik waktu yang dikehendaki pada tempatnya (misal: akan
jika diubah menjadi pukul 8.00, maka ketik 8:00), kemudian tekan enter. Jika waktu tidak akan diubah, langsung tekan enter.
3. Perintah ver
Digunakan untuk melihat versi DOS yang digunakan.
Cara penulisan :
ver
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik ver pada command prompt (C:\> ver).
2.
Tekan enter.
3. Di layar akan tampil versi DOS yang
digunakan, seperti:
Microsoft
Windows 2000 [version 5.00.2195]
4. Perintah cls
Digunakan untuk membersihkan layar
Cara penulisan :
cls
Langkah-langkah penggunaan :
1.
Ketik cls pada command prompt (C:\> cls).
2.
Tekan enter.
3.
Layar DOS akan menjadi bersih
kembali.
5. Perintah dir
Digunakan untuk menampilkan isi suatu directory ke layar.
Cara penulisan :
dir [drive:][path] [file apa saja yang akan di-listing]
[/p][/w][/a]
[drive:] : Menampilkan daftar (listing) isi file
yang ada di drive tersebut.
[path] : Menampilkan daftar (listing)
isi file yang ada di path tersebut.
[file apa saja yang akan dilisting] :
Penentuan file apa saja yang di-listing
dapat menggunakan karakter wildcard (? & *).
? : 1 karakter apa saja
* : semua karakter
Contoh :
?oba.txt :
Semua file yang diawali dengan huruf apa saja, asalkan diikuti oba.txt
coba.* : Semua file bernama coba dengan extension apa
saja.
[/p][/w] : Penampilan file yang dilisting pada layar.
[/p] : ditampilkan per page (per layar),
[/w] : ditampilkan secara menyamping, langsung seluruh file.
[/a] :
Seluruh file, termasuk file dengan atribut hidden,
ditampilkan.
Langkah-langkah penggunaan :
1.
Ketik perintah dir yang akan
digunakan pada command prompt.
2. Tekan enter.
3. Listing file yang ada di directory
akan terlihat di layar.
Latihan :
Melisting semua file yang bukan hidden
yang berada di C.
C:\> dir <enter>
C:\> dir/p <enter>
C:\> dir/w <enter>
C:\> dir *.* <enter>
C:\> dir /p/w <enter>
Melisting semua file (termasuk yang hidden)
yang panjang namanya adalah 3 dan berada di C.
C:\> dir ???.* /p/w/a <enter>
6. Perintah md / mkdir
Digunakan untuk membuat directory.
Cara penulisan :
md [path] nama_directory
mkdir [path] nama_directory
Langkah-langkah penggunaan
:
1. Ketik perintah md atau mkdir yang akan digunakan pada command
prompt.
2.
Tekan enter.
Latihan 1 :
md data
<enter>
mkdir program
<enter>
md latihan <enter>
mkdir
data\databaru <enter>
md
data\datalama <enter>
md
program\program1 <enter>
md
program\program2 <enter>
md
program\program3 <enter>
7. Perintah cd / chdir
Digunakan untuk berpindah dari 1 directory ke directory
lain.
Cara penulisan :
cd [[path] nama_directory]
chdir [[path] nama_directory]
Nama_directory dapat diganti dengan :
. : nama_directory yang sedang aktif (user berada)
sekarang.
.. : nama_directory
di mana directory yang sedang aktif berada.
Langkah-langkah penggunaan :
1. Ketik perintah cd atau chdir yang akan digunakan pada command
prompt.
2.
Tekan enter.
Latihan :
cd data
<enter>
cd databaru
<enter>
cd ..\..\other
<enter>
cd ..
<enter>
cd program
<enter>
cd ..\
<enter>
8. Perintah rd / rmdir
Digunakan untuk menghapus directory.
Cara penulisan :
rd [path] nama_directory
rmdir [path] nama_directory
Langkah-langkah penggunaan
:
1. Ketik perintah rd atau rmdir yang akan digunakan pada command
prompt.
2.
Tekan enter.
Latihan 1:
rd
program\program1 <enter>
rmdir
program\program3 <enter>
9. Perintah copy con
Digunakan untuk membuat file.
Cara penulisan :
copy con [drive:][path]nama_file
Langkah-langkah penggunaan
:
1.
Ketik copy con nama_file pada command prompt.
2.
Tekan enter.
3. Akan tampil cursor, tempat user
dapat mengetikkan isi file.
4. Ketikkan isi file sampai
selesai.
5.
Setelah selesai, tekan Ctrl+Z. Akan tampil “1 file(s) copied” pada layar. Hal ini berarti file
telah terbentuk.
Latihan :
copy con data\datalama\coba1.txt <enter>
Hallo <enter>
Ini file percobaan doang <Ctrl+Z><enter>
copy con data\datalama\coba2.txt <enter>
Hallo
lagi<enter>
Ini file
laen lagimestinya <enter>
<Ctrl+Z><enter>
10. Perintah redirection (>, <, >>, <<)
Digunakan untuk mengeluarkan hasil ke suatu file.
Cara penulisan :
perintah_DOS operator_redirection
[drive:][path]nama_file
Operator redirection
:
o
A > B : hasil A dimasukkan ke B.
o
A
< B : A menerima input dari B.
o
A
>> B : hasil A ditambahkan ke
B.
o
A
<< B : A menerima tambahan
input dari B.
Langkah-langkah penggunaan
:
1.
Ketik perintah pada command
prompt.
2.
Tekan enter.
Latihan :
dir/w > data\datalama\isi_w.txt <enter>
dir data\datalama\c*.txt > data\datalama\isi_c.txt <enter>
dir data\*.* > data\datalama\isi_a.txt <enter>
dir program\*.* >> data\datalama\isi_a.txt <enter>
11. Perintah type
Digunakan untuk menampilkan isi file ke
layar.
Cara penulisan :
type [drive:][path]nama_file
Langkah-langkah penggunaan
:
1.
Ketik perintah type yang ingin digunakan pada command prompt.
2.
Tekan enter.
Latihan :
type data\datalama\isi_a.txt <enter>
type data\datalama\coba2.txt <enter>
12.
Perintah copy
Digunakan untuk meng-copy isi file yang satu ke file
yang lain.
Cara penulisan :
copy [drive:][path]nama_file_asal [drive:][path]nama_file_tujuan
Langkah-langkah penggunaan
:
1.
Ketik perintah copy yang ingin digunakan pada command prompt.
2.
Tekan enter.
Latihan 1:
copy data\datalama\isi_a.txt data\datalama\isi_all.txt <enter>
copy data\datalama\isi_a.txt data\databaru\isi_a.txt <enter>
copy data\datalama\ data\isi_lama <enter>
Perintah COPY adalah untuk membuat salinan ke
lokasi lain seperti floppy disk atau direktori lain pada harddisk. Sama juga seperti perintah DELETE, perintah COPY juga dapat
menggunakan ? dan *.
1. COPY *.* C:\latihan - semua file akan disalin ke direktori C:\latihan
Gambar 1.3. Perintah COPY *.* ke C:\latihan
2. COPY *.DOC C:\latihan – semua file berakhir dengan *.DOC akan disalin ke direktori C:\latihan
3.
Perintah
COPY /Y digunakan sekiranya ingin membuat salinan dengan tidak mempedulikan file
tersebut telah ada atau tidak. gambar berikut, membuat perintah COPY buat kali kedua
(autoexec.old), perintah copy akan berhenti sampai kita menjawab YES, NO atau
ALL untuk mengganti file tersebut. Tetapi apabila kita
tambah /Y pada perintah COPY, instruksi akan
terus dilaksanakan. Pilihan /Y ini sangat berguna sewaktu kita ingin mengganti
file yang rusak
Gambar 1.4. Perintah COPY dengan pilihan /Y
Latihan 2:
1.
Pada C:\> jalankan perintah COPY COMMAND.COM
COMMAND.ORG dan jalankan perintah DIR untuk melihat
file yang baru dibuat.
2. Pergi ke D:\> jalankan perintah COPY *.COM C:\ dan
jalankan perintah DIR untuk melihat file yang baru dibuat.
3. Pada D:\> jalankan perintah COPY *.COM C:\ sekali
lagi dan jalankan perintah DIR untuk melihat file yang baru dibuat.
4.
Pada
D:\> jalankan perintah COPY /Y *.COM C:\ lagi sekali dan jalankan perintah DIR
untuk melihat file yang baru dibuat. Perhatikan
perbedaan antara no. 2, 3 dan 4.
13.
Perintah ren / rename
Digunakan untuk mengubah nama file/directory.
Cara penulisan :
ren [drive:][path]nama_file/directory_lama
[drive:][path]nama_file/directory_baru
rename [drive:][path]nama_file/directory_lama
[drive:][path]nama_file/directory_baru
Langkah-langkah penggunaan
:
1.
Ketik perintah rename yang ingin digunakan pada command prompt.
2.
Tekan enter.
Latihan :
ren data\datalama\isi_a.txt data\datalama\isi1.txt <enter>
ren data\datalama\coba2.txt data\datalama\cobalg.txt <enter>
ren data\dataold\ data\datatua <enter>
14. Perintah del / delete
Digunakan untuk menghapus file. Jika nama file
yang dihapus merupakan nama directory, maka semua file yang ada
dalam directory tersebut akan dihapus.
Cara penulisan :
del [drive:][path]nama_file
Langkah-langkah penggunaan
:
1.
Ketik perintah delete yang ingin digunakan pada command prompt.
2.
Tekan enter.
Latihan :
del
data\datalama\isi1 <enter>
del data\datalama\ <enter>
15.
Perintah prompt
Digunakan untuk mengubah command prompt DOS.
Cara penulisan :
prompt [prompt-text]
Prompt-text dapat berupa teks apa saja yang diinginkan oleh user
atau dapat juga berupa perintah-perintah berikut, semua perintah di bawah
diawali dengan menuliskan tanda $ :
·
t : waktu
di DOS
·
d : tanggal di
DOS
·
p : PATH
·
v : versi DOS
·
n : indeks dari drive
yang aktif
·
g : >
·
l : <
·
b : |
·
q : =
·
h : backspace,
menghapus satu karakter sebelumnya.
·
e : karakter escape.
·
- : 1 baris
kosong.
Langkah-langkah penggunaan
:
1.
Ketik perintah prompt yang ingin digunakan pada command prompt.
2.
Tekan enter.
Latihan :
prompt apa?
<enter>
prompt anda di $p <enter>
prompt $p$g <enter>
DOS
EXTERNAL COMMAND
Setelah kuliah
ini, Mahasiswa diharapkan akan dapat :
Mengerti perintah external di DOS.
Mengerti atribut-atribut file
di DOS.
Mengerti utility yang dapat memelihara
harddisk dan system melalui perintah di DOS
Chkdsk, Format, Fdsik, scandisk, sys, dll
.
Mem-format disket maupun hardisk dari DOS.
Topik yang akan dipelajari
:
Melihat Attrib file.
Beberapa perintah External Command yang
sering digunakan.
Editor di DOS
External Command merupakan
perintah yang dapat dijalankan apabila file system untuk operasionalnya
terdapat pada disk (hardisk atau disket). Sebelum kita mengetikkan perintah
eksternal ini pada prompt perintah, terlebih dahulu kita harus memeriksa
apakah file yang dibutuhkan telah ada. Untuk melihat apakah file pendukungnya
dapat dipergunakan perintah dir.
Adapun
perintah External antara lain :
1.
ATTRIB [attrib.exe]
Perintah
ini digunakan untuk menambahkan atau menghapus atribut suatu file atau beberapa
file sekaligus.
Sintaks
:
DRIVE:\>ATTRIB_[+|-]_[spesifikasi]_[nama file]
Contoh :
A:\>attrib +r *.doc
A:\>attrib
+a –r *.doc
Setiap file yang dibuat selalu
memiliki atribut yang menunjukkan sifat file tersebut. Atribut file
ada 4 macam:
o
A : Archive. File dengan
atribut ini merupakan file arsip dan perlu di-backup.
o
H : Hidden.
File dengan atribut ini merupakan file hidden, yang tidak
terlihat ketika dilisting dengan perintah biasa.
o
R : Read-only. File
dengan atribut ini merupakan file yang hanya bisa dibaca saja.
o
S : System. File dengan
atribut ini merupakan file sistem.
o
Attribute (+ = ON, - = OFF)
Contoh perintah:
Attrib +h +r name file (on hidden & Read Only)
Attrib -h -r
-s system.dat (off hidden, read only & system)
Pengetahuan
mengenai attrib ini amat penting apabila kita ingin membuat salinan file
system.dat dan user.dat atau lebih dikenali sebagai registry file.
Latihan:
1. Dari C:\Document and Settings\>
atau direktori apapun, pindahlah ke C:
2. Pada C:\> jalankan perintah DIR. Berapa jumlah file
yang ditampilkan?
3. Jalankan perintah ATTRIB. Berapa jumlah
file yang ditampilkan? Sebanyak jumlah file akan ditampilkan.
4. Jalankan perintah ATTRIB
+H COMMAND.COM dan periksa
jumlah file dengan perintah DIR. Jumlah file mesti berkurangan satu file.
Ini terjadi karena file tersebut telah disembunyikan (hidden).
5. Jalankan perintah ATTRIB. Jumlah file
masih sama seperti no. 3.
6.
Jalankan
perintah ATTRIB +R COMMAND.COM dan gunakan perintah DEL
COMMAND.COM untuk membuat
file tersebut. File tersebut gagal dibuang karena file
tersebut telah disetkan sebagai READ ONLY.
7.
Jalankan
perintah ATTRIB –H –R COMMAND.COM dan periksa jumlah file dengan perintah DIR. Jumlah file mesti sama dengan no. 2.
2.
CHKDSK [chkdsk.exe]
Perintah
chkdsk (checkdisk) digunakan untuk melihat informasi dan kondisi mengenai suatu
disket.
Sintaks
:
DRIVE:\>CHKDSK_[drive]:/[spesifikasi]/..
Contoh :
A:\>chkdsk
/v
C:\>chkdsk /f
C:\>chkdsk a:/f/v
Latihan :
C:\>chkdsk
Gambar 2.2. perintah chkdsk yang memeriksa kondisi
partisi harddisk
3.
DELTREE [deltree.exe]
Perintah
deltree digunakan untuk menghapus direktori beserta file-file yang terdapat
dalam direktori tersebut.
Sintaks :
DRIVE:\>DELTREE_[drive]:\[directori]
Contoh :
A:\>deltree
latihan
1. Sebelumnya buat sebuah direktori bernama latihan didirektori C: . Kemudian anda masuk ke-direktori latihan tersebut, seperti contoh:
C:\>md latihan <enter>
C:\>cd latihan <enter>
C:\latihan\>
C:\latihan\>md
test
C:\latihan\>dir (lihat isi direktori latihan apakah direktori test sudah ada?).
2. Kemudian
copy-kan sebuah file kedalam direktori “test”. (misal autoexec.bat)
Kemudian lanjutkan dengan membuang direktori “test” tersebut. Pertama-tama
coba dengan perintah rd, kemudian dengan perintah deltree.
C:\latihan\>copy
c:\autoexec.bat c:\latihan\test
C:\latihan\>rd
test (bagaimana hasilnya?)
C:\latihan\>deltree
test (bagaimana hasilnya?),
kalau hasil latihan anda seperti gambar dibawah jelaskan maksudnya.
Gambar 2.3. deltree gagal meng-eksekusi perintah
3. DELTREE test – akan membuang semua file di dalam direktori “test”, ini termasuk direktori “test” itu sendiri.
4.
Perintah
DELTREE /Y dapat digunakan untuk membuang direktori tanpa banyak konfirmasi. Perintah seperti DELTREE /Y WINDOWS
Gambar 2.4. Menunjukkan perintah DELTREE
tanpa /Y dan dengan /Y.
TIPS:
Sekiranya OS Windows (95/98/me) menghadapi berbagai masalah yang
tidak dapat diselesaikan walaupun telah melakukan REINSTALL maka pilihan
terbaik adalah dengan menjalankan perintah format. Tetapi ini akan menyebabkan data di dalam harddisk
akan hilang.
Disarankan membuat salinan atau backup, namun memerlukan waktu yang
lama. Cara paling mudah adalah dengan menjalankan perintah DELTREE seperti di
bawah pada C:\> dan lakukan instalasi OS lagi sperti semula.
C:\>DELTREE
/Y WINDOWS
C:\>DELTREE
/Y PROGRA~1
4.
FORMAT [format.exe]
Perintah
format digunakan untuk memformat agar disket dapat dipergunakan dalam operasi
penyimpanan dan pengolahan data.
Sintaks :
DRIVE:\>FORMAT_DRIVE:[/spesifikasi][/..]
Contoh :
A:\>format
C:\>format a:/s
Pada saat ini, kebanyakan disket atau flashdisk yang dijual,
lazimnya sudah siap diformat dan siap digunakan. Disket-disket ini sudah ber-label
"formatted" atau "IBM formated" atau "PC
formated" dan sebagainya. Jika anda membeli disket yang berlabel
"unformatted" atau tak ada label yang memberitahu disket itu sudah
diformat atau belum, maka anda perlu mengformat sendiri disket itu sebelum
digunakan. Selain dari disket baru, anda dapat gunakan format untuk menghapus
seluruh isi disket.
Adalah lebih baik, latihan ini dibuat dalam mode DOS, atau harddisk yang
partisinya telah di “deepfreeze”.
Silahkan masuk kemenu DOS (command line interpreter).
Untuk kondisi darurat, Anda juga dapat masuk ke
mode DOS dengan mem-bypass ketika startup.
1. Hidupkan komputer tunggu sehingga selesai
operasi POST.
2.
Bila
Pesan "Windows 98 is starting"
atau kalau di Windows 2000/XP sebelum logo windows awal muncul, maka siap-siap
tekan tombol <F8> dengan segera. Menu boot akan
ditampilkan.
3.
Pilih pilihan yang membuat anda
dapat masuk ke prompt DOS.
Mem-format
floppy disk
- Jika anda sudah bersedia, ketikkan perintah "format a:".
- Pesan di bawah akan ditampilkan.
Insert new diskette
for drive A:
and press ENTER when ready...
and press ENTER when ready...
- Masukkan disket ke dalam drive disket jika belum, dan tekan <ENTER>, biasanya drive A: itu dikenal juga sebagai drive B: sehingga anda bisa juga menggunakan perintah "format b:".
4. Pesan
di bawah akan ditampilkan.
Checking existing
disk format
Saving UNFORMAT information
Saving UNFORMAT information
- Format DOS akan menampilkan persentase kapasitas disk yang telah diformat.
6.
Setelah selesai format, DOS
akan bertanya pada anda, apakah anda ingin memberi label disk itu atau tidak.
Volume label (11
characters, ENTER for none) ?
·
Untuk
latihan ini biarkan disk tanpa label.
·
DOS
akan bertanya apakah anda ingin mengformat disket lain. Tekan Y jika anda ingin
mem-format disk yang lain, atau tekan N jika anda tidak ingin memformat lagi.
·
Anda
akan kembali ke tanda prompt DOS. (A:\>)
Memformat
disk sistem
Untuk mengformat disket yang akan dijadikan
sebagai bootable disk atau harddisk utama (yang menjadi tempat kernel untuk
booting). Ketikkan perintah di bawah :
Untuk drive
floppy A : format
a: /s
Untuk drive harddisk C : format c: /s
Untuk drive harddisk D : format d: /s
Untuk drive harddisk C : format c: /s
Untuk drive harddisk D : format d: /s
Langkah selanjutnya adalah hampir sama seperti di atas. Anda akan
diperingatkan mengenai kehilangan data
jika anda meneruskan memformat harddisk dengan menekan "Y" , dan
kalau tidak ada masalah teruskan dengan menekan tombol <ENTER>.
5. FDISK [fdisk.exe]
FDisk adalah utiliti untuk membuat partisi di DOS.
Anda hanya perlu gunakan utiliti ini dalam keadaan seperti di bawah ini saja :
- Membuat partition baru untuk harddisk baru
- Membuat ulang partisi hardisk yang telah rusak
Anda tidak memerlukan FDisk untuk reinstall
kembali sistem operasi yang rusak. Jika anda hendak reinstall ulang sistem
operasi yang rusak, anda hanya perlu gunakan FORMAT saja. Ini karena utiliti
FORMAT sudah cukup untuk menghapus (non-aktifkan) drive partisi pada harddisk
dengan file sistem FAT16 (DOS) dan FAT32 (Windows 9x/ME/XP). Jika anda
mematikan drive aktif tersebut dan kemudian membuat ulang partisi, anda masih
perlu mem-format drive harddisk itu (jadi 2 X kerja deh).
Bila anda mempunyai dua atau lebih sistem operasi
atau dalam kata lain, anda mempunyai partisi bukan FAT32 seperti NTFS (Windows
NT), HPFS (OS/2), Linux Ext (Linux), Linux Swap (Linux) dan sebagainya dalam
satu harddisk.
Dan anda berkeinginan menghapus partisi bukan
FAT32 untuk melebarkan partisi FAT32 atau NTFS, maka baiknya gunakan utiliti
partisi seperti PowerQuest PartitionMagic. Anda tidak perlu repot menghapus
partisi DOS yang ada, memudian membuat ulang partisi baru. Dengan Partition
Magic, anda dapat menghapus, membuat baru atau me-resize partisi yang ada tanpa
perlu kehilangan data-data dalam partition yang ada.
- Ketikkan perintah "fdisk" pada tanda prompt DOS dan tekan <ENTER>
Your computer has a disk larger than 512
MB. This version of Windows includes improved support for large disks,
resulting in more efficient use of disk space on large drives, and
allowing disks over 2 GB to be formatted as a single drive.
IMPORTANT: If you enable large disk support and create any new drives on this disk, you will
not be able to access the new drive(s) using other operating systems,
including some versions of Windows 95 and Windows NT, as well as earlier
versions of Windows and MS-DOS. In addition, disk utilities that were not
designed explicitly for the FAT32 file system will not be able to work with
this disk. If you need to access this disk with other operating systems or
older disk utilities, do not enable large drive support.
Do you wish to enable large disk support (Y/N)...........? [Y]
- Klik Y jika anda ingin membenarkan FAT32 (untuk sistem Windows 95 OSR2 atau Windows 98 saja) atau pilih N jika anda tak tahu apa-apa mengenai FAT32 atau anda tidak ingin mengunakan FAT32.
Microsoft
Windows 98
Fixed Disk Setup Program
(C)Copyright Microsoft Corp. 1983 - 1998
FDISK Options Fixed Disk Setup Program
(C)Copyright Microsoft Corp. 1983 - 1998
Current fixed disk drive: 1
Choose one of the following:
1. Create DOS partition or Logical
DOS Drive 2. Set active partition
3. Delete partition or Logical DOS Drive
4. Display partition information
Enter choice: [1]
Press Esc to exit FDISK
- Pilih pilihan yang sesuai. Jika anda ingin membuat partisi DOS (FAT16/32) pada harddisk baru, ketik "1" dan tekan <ENTER>.
Create DOS Partition or Logical DOS Drive
Current fixed disk drive: 1
Choose one of the following:
1. Create Primary DOS Partition
2. Create Extended DOS Partition
3. Create Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition
Enter choice: [1]
2. Create Extended DOS Partition
3. Create Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition
Enter choice: [1]
4.
Ketik 1 dan <ENTER>.
5.
Anda
akan diminta memberikan besarnya kapasitas partisi untuk partition utama.
Gunakan kapasitas semaksimum mungkin (jika anda gunakan FAT16) atau jika anda
gunakan FAT32, bagi hardisk lebih dari 2Gb, anda dapat gunakan 100% kapasitas
harddisk sebagai patisi utama. Anda dapat juga menetapkan kapasitas partisi
dengan mengetikkan jumlah kapasitas pilihan anda. Contoh
: 1536Mb.
6. Jika anda ingin menghapus/merubah
partition lama, ketik "3" dan tekan <ENTER>.
Delete
DOS Partition or Logical DOS Drive
Current fixed
disk drive: 1
Choose one of
the following:
1. Delete Primary DOS Partition
2. Delete Extended DOS Partition
3. Delete Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition
4. Delete Non-DOS Partition
2. Delete Extended DOS Partition
3. Delete Logical DOS Drive(s) in the Extended DOS Partition
4. Delete Non-DOS Partition
Enter choice: [ ]
7. Pilih pilihan yang sesuai dengan keperluan
anda.
8. Setelah menghapus partisi yang ada, anda
harus membuat ulang paritisi, ikuti langkah 4 hingga 6.
9.
Jika
anda hanya mempunyai satu harddisk, pastikan partisi utama aktif. Ini dapat dibuat dengan mengetikkan "2" dan <enter>.
FDISK Options
Current fixed
disk drive: 1
Choose one of
the following:
1. Create DOS partition or Logical DOS Drive
2. Set active partition
3. Delete partition or Logical DOS Drive
4. Display partition information
Enter choice: [1]
2. Set active partition
3. Delete partition or Logical DOS Drive
4. Display partition information
Enter choice: [1]
- Sekarang coba lihat keadaan partisi yang baru. Ketik 4 dan <enter>.
Display Partition Information
Current fixed disk drive: 1
Partition Status
Type Volume Label Mbytes System
Usage
C: 1 A PRI DOS SYSTEM 2055 FAT32 67%
2 Non-DOS 906 30%
3 EXT DOS 102 3%
C: 1 A PRI DOS SYSTEM 2055 FAT32 67%
2 Non-DOS 906 30%
3 EXT DOS 102 3%
Total disk space is 3063
Mbytes (1 Mbyte = 1048576 bytes)
The Extended DOS Partition contains
Logical DOS Drives.
Do you want to display the logical drive information (Y/N)......?[Y]
Do you want to display the logical drive information (Y/N)......?[Y]
11.
Jika anda tidak mengunakan
keseluruhan kapasitas harddisk sebagai partisi utama (primary partition), anda
dapat gunakan sisa kapasitas ruang harddisk itu sebagai partisi sekunder.
12.
Ulangi langkah 4, tetapi dengan
memilih 2 untuk membuat "extended partition". Anda tidak dapat
abaikan langkah ini dengan terus membuat logical partition. Itu tidak akan
berhasil.
13. Setelah membuat extended partition, anda baru bisa membuat logical
partition. Logical parition inilah yang akan bertindak sebagai drive harddisk
sekunder seperti "D:", "E:" dan sebagainya. Gunakan cara yang hampir sama dengan
langkah 4-6, tetapi dengan memilih pilihan ke "3".
6. DISKCOPY [diskcopy.com]
Perintah
ini digunakan untuk menduplikasi disket. Perintah ini berbeda dengan perintah
copy yang berfungsi untuk memperbanyak file. Dengan diskcopy sebuah disket
dapat dicopy file-filenya secara keseluruhan dan sekaligus mengganti semua
data yang terdapat pada disk duplikasi sehingga isinya sama persis dengan disk
sumbernya.
Diskcopy
hanya dapat dilakukan pada dua disket yang jenisnya sama, mis:
disket 3½” à
3½”
disket 5¼” à
5¼”
Sintaks
:
DRIVE:\>DISKCOPY_[drive sumber]:_[drive tujuan]: Ã
Contoh :
A:\>diskcopy
A:\>diskcopy a: a:
B:\>diskcopy b: b:
B:\>diskcopy a: b:
C:\>diskcopy a: b:
Catatan :
Jika terlihat teks “ Insert SOURCE diskette in drive [..]:”, maka masukkan disket sumber ke drive [sumber]:
Jika terlihat teks “ Insert TARGET diskette in drive [..]:”, maka masukkan disket tujuan ke drive [tujuan]:
Demikian selanjutnya sampai proses diskcopy ini selesai.
Jika mempunyai dua buah drive yang
sama jenisnya (drive a: & b:) maka tidak perlu memasukkan dan mengeluarkan
disket dari dalam drive berulang kali.
7.
EDIT [edit.com]
Edit
biasa digunakan untuk membuat, melihat, mencetak ataupun menyunting isi dari
file-file batch, CONFIG.SYS, ataupun
file-file aplikasi yang berbasiskan ASCII, seperti file-file ReadMe yang datang
pada hampir semua program yang anda beli.
Sintaks :
DRIVE:\>EDIT
Jika
anda telah selesai dengan program Editor, pilih Exit dari menu File untuk
keluar.

Gambar
2.5. Editor dalam mode DOS
8.
LABEL [label.exe]
Perintah label digunakan untuk memberikan nama pada suatu
disk baik itu harddisk atau disket.
Sintaks :
DRIVE:\>LABEL_[nama label]
Untuk melihat apakah label telah ada pada disk jalankan
perintah “vol”.
Contoh :
A:\>label
MAHASISWA
C:\>label LATIHAN
9.
MEM [mem.exe]
Perintah mem menampilkan jumlah memori pada komputer
Anda. Untuk setiap tipe memori, mem memperlihatkan jumlah total memori, jumlah
memori yang digunakan oleh program dan jumlah memori yang belum digunakan.
Sintaks :
DRIVE:\>MEM_[/spesifikasi][/…]
Contoh :
A:\>mem
C:\>mem
/c/p
10.
MODE [mode .com]
Perintah mode digunakan untuk mengatur dan memilih
konfigurasi beberapa hardware dan tampilan layar.
Sintaks :
PRINTER PORT :MODE_LPTn_COLS=c]_[LINES=l]_[RETRY=r]
SERIALPORT :MODE_COMm_[BAUD=b]_[PARITY=p]_
[DATA=a]_[STOP=s]_[RETRY=r]
REDIRECT PRINTING :
MODE_LPTn=COMm
TAMPILAN LAYAR : MODE_CON_[COLS=c]_[LINES=l]
Contoh :
C:\>mode
con lines=43
C:\>mode com1 baud=2400 parity=n data=8 stop=1
C:\>mode
lpt1=com1
C:\>mode
lpt1 cols=132 lines=8
11.
MOVE [move.exe]
Perintah
move digunakan untuk memindahkan file-file.
Sintaks :
DRIVE:\>MOVE_[path
sumber]:\[nama file]_[path tujuan]:
Contoh :
A:\>move
*.* a:\logika
A:\>move
a:\logika a:\pusat
A:\>move c:\mydocu~1 a:
12.
SYSTEM [sys.com]
Perintah
sys ini digunakan untuk membuat sebuah disket menjadi disket yang “bootable” , yaitu disket yang dapat
digunakan pada proses awal konfigurasi komputer yang berbasiskan DOS.
Sintaks :
DRIVE:\>SYS_[DRIVE]:
Contoh :
C:\>sys
a:
A:\>sys b:
Bila harddisk tidak dapat boot, gunakan perintah
dibawah:
SYS C:
Gunakan perintah SYS A: untuk membuat floppy disk
sebagai boot disk.
Latihan:
Pada A:\> ketikkan perintah SYS C: dengan
diikuti tombol ENTER.

Gambar 2.6 Cara menggunakan perintah SYS
Apabila perkataan System transferred ditampilkan
maka perintah tersebut berhasil dijalankan.
File sistem yang akan di copy untuk dijadikan
sebagai bootable ialah :
- io.sys (penting)
- msdos.sys (penting)
- command.com (penting)
- file-file lain yang bergantung kepada sistem Windows / DOS yang anda gunakan (dapat diabaikan)
13.
XCOPY [xcopy.exe]
Perintah
xcopy, kependekan dari “eXtended Copy” sama dengan perintah copy, kecuali program ini memberikan
lebih banyak pilihan. Dengan Xcopy anda dapat:
·
Menyalin seluruh
direktori, subdirektori dan file-file yang ada didalamnya.
·
Menyalin file yang dibuat atau diubah
setelah tanggal tertentu.
·
Menyuruh Xcopy memberitahu terlebih
dahulu sebelum melakukan penyalinan dan lain sebagainya.
Sintaks :
DRIVE:\>XCOPY_[sumber]_[drive]:[/spesifikasi]_[/..]
Contoh :
A:\>xcopy *.* b: /s
B:\>xcopy
*.* a: /s /e
A:\>xcopy
*.doc b: /d:05-31-1998
B:\>xcopy *.doc a: /p
14. SCANDISK
(Scandisk.exe)
Scandisk merupakan perintah yang amat
berguna untuk melakukan kerja baik perbaikan terhadap file atau direktori di
dalam mode DOS.
Terdapat banyak pilihan di dalam scandisk:
/surface = pemeriksaan awal
/autofix = memperbaikan secara auto
/nosummary = nggak ada keterangan yang diberi diakhir program
/all = periksa dan melakukan baik perbaikan
/surface = pemeriksaan awal
/autofix = memperbaikan secara auto
/nosummary = nggak ada keterangan yang diberi diakhir program
/all = periksa dan melakukan baik perbaikan
Perintah
paling sesuai adalah
Scandisk /all/autofix
.
Latihan:
Pada a:\> ketik perintah scandisk c:/autofix dan
tekan tombol ENTER.

